JEJAK SEJARAH NAGARI KURAI LIMO JORONG
Judul buku:
Menelusuri Jejak Sejarah NAGARI KURAI
Beserta Lembaga Adatnya
Penulis:
M. A. Dt. Kampung Dalam
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 270 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: xii + 240 halaman
ISBN : 978-979-18327-3-1
Harga : Rp 75.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua. Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Sejarah negeri Kurai baik ditulis oleh ahli adat Minangkabau maupun oleh asing terutama orang Belanda yang lebih satu abad menguasai negeri ini, belum ditemui sampai saat ini. Bagi Belanda mungkin banyak catatan khusus tentang negeri ini yang tersimpan di museum negeri mereka. Ketiadaan sejarah tertulis demikian, buku ini berusaha mengungkap dengan sudut pandang tersendiri bermula dari Koto Jolong tempat negeri nenek moyang berpijak pertama kalinya.
Dan lebih jauh akan membantu pembaca mengetahui bahwa negeri Kurai sebagai salah satu negeri di Luhak Agam mempunyai dua tingkat pemerintahan adatnya. Pemerintahan adat terbawah oleh penghulu-penghulu di nagari mirip dengan kerajaan Minangkabau di masa lalu.
Dengan mengetahui tentang negeri Kurai beserta lembaga adatnya akan mendorong pembaca untuk mengetahui dan mempelajari lebih dalam adat dan budaya negeri Kurai tempat kita berasal dan tempat kita hidup bersama.
PERAN DAN FUNGSI NINIAK MAMAK NAGARI KURAI
Judul buku:
Nagari Kurai Limo Jorong,
Peran dan Fungsi Niniak Mamak Alim Ulama
sarato Cadiak Pandai
di Nagari Kurai Limo Jorong
Penulis: Yusrizal, S.Sos, Sutan Mangkuto
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 270 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: xviii + 114 halaman
ISBN :
Harga Rp 75.000,-
Penerbit Buku Alam Minangkabau
KRISTAL MULTIMEDIA
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Bukittinggi 26131
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Adat Budaya Minangkabau merupakan sebuah jati diri bagi seorang Minangkabau di manapun dia berada. Apabila nilai-nilai adat dan budaya itu tidak lagi dipahami dengan baik maka tidak mustahil orang Minangkabau akan kehilangan jati dirinya sendiri. Lunturnya nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau disebabkan oleh persoalan yang sangat kompleks, di antaranya adalah kurang memahami adat dan budayanya sendiri. Kualitas SDM pemangku adat yang terkesan lemah, kepedulian raso bakampuang yang nyaris punah, ajaran syarak yang tidak terlaksana dengan baik, sumber ekonomi para pemangku adat untuk kebutuhan hidupnya terbatas, etika berkomunikasi tidak lagi mengedepankan raso jo pareso, pengaruh materialisme sangat mendominasi, hak abuan tidak lagi dapat diandalkan, Adat basandi syarak, Syarak basandi Kitabullah, Syarak mangato adaik mamakai pun ditinggalkan dalam tatanan kehidup-an. Dalam pengangkatan gelar sako cenderung diamanahkan kepada seorang anak kemenakan secara tidak selektif. Harta berlimpah dianggap bagaikan dewa pemikat.Kaya menurut adat diartikan pada kekayaan harta benda, bukan kaya pada pemahaman nilai-nilai adatnya. Pertengkaran dan perebutan gelar juga mewarnai semua masalah dan berujung pada putus-nya hubungan silaturrahmi sesama saudara. Dalam buku ini ditulis sengaja mengangkat struktur kepemimpinan adat di Nagari Kurai Limo Jorong dengan tugas dan fungsinya masing-masing yang mencoba untuk memposisikan sesuai dengan hasil musyawarah dan mufakat para pemangku adat dengan tujuan agar tidak terjadi tumpang tindih kekuasaan antara satu dengan lainnya sehingga buku ini diharapkan akan bermanfaat bagi Urang Kurai khususnya.
TAMBO MINANGKABAU
Judul buku:
TAMBO MINANGKABAU,
Budaya dan Hukum Adat di Minangkabau
Penulis:
Ir. Edison M.S, SH, M.Kn
Nasrun Dt. Marajo Sungut
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 270 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: xvi + 392 halaman
ISBN: 978-979-18327-1-7
Harga: Rp 90.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua. Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
ADAT MINANGKABAU salah satu dari budaya bangsa Indonesia, salah satu dari sembilan belas kelompok masyarakat hukum adat yang tercatat dalam hasil penelitian Profesor Van Vollen Hoven, peneliti keturunan Belanda. Karakteristik Budaya dan Hukumnya yang berbeda dari hukum adat lainnya (dengan tata kehidupan masyarakat Matrilinial), sangat menarik untuk dipelajari dan didalami oleh para peneliti Hukum Adat, bukan saja nasional tetapi juga dunia Internasional.
Membahas dan mendalami Budaya dan Hukum Adat Minangkabau berarti membawa kita kepada langgam masyarakat Melayu yang ungkapan bahasanya banyak dalam bentuk pepatah-petitih, pantun, mamang, peribahasa, kiasan-kiasan, yang tidak hanya diartikan secara eksplisit tetapi juga secara inplisit, personifikasi dari raso jo pariso sebagai tolok ukur budi bahasa pada masyarakat Minang itu sendiri. “Sungguhpun kawat yang dibentuk tapi ikan di laut yang dihadang”.
Penulis dalam buku ini mencoba mendeskripsikan Budaya dan Hukum adat di Minangkabau untuk dapat disimak dan dipahami secara konprehensif oleh para pembaca, baik budaya yang terus dipelihara di Ranah Minangkabau ataupun hukum-hukum adat yang tetap dipertahankan kelestariannya oleh segenap anak kemenakan Minang itu sendiri, baik yang masih tetap tinggal di tanah leluhur maupun yang meninggalkan tanah kelahiran menuju perantauan, adat yang tidak lekang oleh panas dan tidak lapuk karena hujan. Sejarah para leluhur masyarakat Minang, kerajaan-kerajaan yang pernah memerintah di Ranah Minang, hak mewaris terhadap sako dan harta pusaka, sistem pengangkatan anak (adopsi) beserta hak dan kewajibannya, tata cara pengangkatan penghulu, syarat-syarat serta hak dan kewajiban penghulu, larangan dan pantangan bagi penghulu adat, mamak kepala waris, tanah ulayat, dikupas tuntas oleh penulis dalam buku ini.
TUANKU KERAMAT, hikayat lama dari ranah Minangkabau
Tuanku Keramat
Penulis:
Yunus St. Majolelo
Kertas isi: HVS 80 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: 32 halaman
Harga : Rp 20.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua. Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Kepulangan Alifba dari Makkah mengejutkan semua orang. Mereka tidak percaya, namun gurunya membenarkan bahwa mereka telah melaksanakan ibadah haji di sana.
Terlebih-lebih lagi, dia pun sudah dapat membaca Al-Qur’an, dan tahu pula akan maknanya. Pendeknya sekarang Alifba jauh lebih pandai dari gurunya.
Akhirnya penduduk kampung mengangkatnya menjadi guru mengaji menggantikan gurunya yang sudah wafat dengan gelar Tuanku Keramat.
Penulis:
Yunus St. Majolelo
Kertas isi: HVS 80 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: 32 halaman
Harga : Rp 20.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua. Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Kepulangan Alifba dari Makkah mengejutkan semua orang. Mereka tidak percaya, namun gurunya membenarkan bahwa mereka telah melaksanakan ibadah haji di sana.
Terlebih-lebih lagi, dia pun sudah dapat membaca Al-Qur’an, dan tahu pula akan maknanya. Pendeknya sekarang Alifba jauh lebih pandai dari gurunya.
Akhirnya penduduk kampung mengangkatnya menjadi guru mengaji menggantikan gurunya yang sudah wafat dengan gelar Tuanku Keramat.
M I K I N O K A, hikayat lama dari ranah Minangkabau
Mikinoka
Penulis:
Yunus St. Majolelo
Kertas isi: HVS 80 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: 32 halaman
Harga : Rp 20.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua. Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Mikinoka iseng saja mengirimkan sebuah pantun kepada Tuan Putri. Karena ulahnya itu hulubalang raja menjemputnya untuk dibawa ke istana raja guna mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
Di atas sebuah mimbar tinggi di istana raja yang dihadiri juga oleh anak raja-raja yang berdatangan dari segala penjuru, dia disuruh raja membaca secara lengkap pantun yang dikirimnya itu. Dengan penuh keyakinan dia menerka ujung pantun,
“Guci porselen dari Melaka
Penuh berisi belacan Cina;
Tuanku beranak muda
Si Mikinoka ini akan suaminya.
Segala yang hadir gelak terkekeh-kekeh, “Ha, haaa, hi, hii, hu, huu...!”
Orang bersorak-sorak di bawah. Bertepuk menari-nari. Hanya anak-anak raja yang tampan itu saja yang murung. Semuanya termenung.
Penulis:
Yunus St. Majolelo
Kertas isi: HVS 80 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: 32 halaman
Harga : Rp 20.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua. Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Mikinoka iseng saja mengirimkan sebuah pantun kepada Tuan Putri. Karena ulahnya itu hulubalang raja menjemputnya untuk dibawa ke istana raja guna mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
Di atas sebuah mimbar tinggi di istana raja yang dihadiri juga oleh anak raja-raja yang berdatangan dari segala penjuru, dia disuruh raja membaca secara lengkap pantun yang dikirimnya itu. Dengan penuh keyakinan dia menerka ujung pantun,
“Guci porselen dari Melaka
Penuh berisi belacan Cina;
Tuanku beranak muda
Si Mikinoka ini akan suaminya.
Segala yang hadir gelak terkekeh-kekeh, “Ha, haaa, hi, hii, hu, huu...!”
Orang bersorak-sorak di bawah. Bertepuk menari-nari. Hanya anak-anak raja yang tampan itu saja yang murung. Semuanya termenung.
SI BUYUNG TELONG, hikayat lama dari ranah Minangkabau
Si Buyung Telong
Penulis:
Dt. B. Nurdin Yakub
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: 64 halaman
Harga : Rp 20.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua. Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Si Buyung Telong yang sudah yatim piatu banyak sekali ulahnya. Kalau ia mau kentut, orang disuruhnya menarik telunjuknya. Ia bisa membuat kentut banyak-banyak dan keras-keras bunyinya.
Anehnya, tak ada orang yang benci kepadanya. Di mana ia berada selalu ramai dibuatnya. Orang akan gembira dan anak-anak suka sekali menggelutinya.
Adakalanya sampai-sampai pakaiannya ditanggalkan mereka hingga telanjang bulat. Tak apa saja baginya.
Penulis:
Dt. B. Nurdin Yakub
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: 64 halaman
Harga : Rp 20.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua. Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Si Buyung Telong yang sudah yatim piatu banyak sekali ulahnya. Kalau ia mau kentut, orang disuruhnya menarik telunjuknya. Ia bisa membuat kentut banyak-banyak dan keras-keras bunyinya.
Anehnya, tak ada orang yang benci kepadanya. Di mana ia berada selalu ramai dibuatnya. Orang akan gembira dan anak-anak suka sekali menggelutinya.
Adakalanya sampai-sampai pakaiannya ditanggalkan mereka hingga telanjang bulat. Tak apa saja baginya.
SANG SAPURBA, hikayat lama dari ranah Minangkabau
Sang Sapurba
Penulis:
Dt. B. Nurdin Yakub
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: 48 halaman
Harga : Rp 20.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua. Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Kedatangan Sang Sapurba ke Minangkabau dengan membawa bala tentara dan persenjataan yang lengkap membuat ranah ini menjadi gempar!!! Ada yang lari masuk hutan dan ada pula yang menyingkir jauh-jauh. Orang tidak kelihatan lagi di jalan-jalan, di sawah dan di ladang.
Namun Suri Diraja menyikapi masalah ini dengan bijak. Untuk menghindari negeri ini dari bencana serta pertumpahan darah yang sia-sia, dan berbagai pertimbangan untuk kepentingan bersama, ia memutuskan mengambil Sang Sapurba sebagai orang semenda.
Penulis:
Dt. B. Nurdin Yakub
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: 48 halaman
Harga : Rp 20.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua. Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Kedatangan Sang Sapurba ke Minangkabau dengan membawa bala tentara dan persenjataan yang lengkap membuat ranah ini menjadi gempar!!! Ada yang lari masuk hutan dan ada pula yang menyingkir jauh-jauh. Orang tidak kelihatan lagi di jalan-jalan, di sawah dan di ladang.
Namun Suri Diraja menyikapi masalah ini dengan bijak. Untuk menghindari negeri ini dari bencana serta pertumpahan darah yang sia-sia, dan berbagai pertimbangan untuk kepentingan bersama, ia memutuskan mengambil Sang Sapurba sebagai orang semenda.
ANGKU PULAI, cerita rakyat Minangkabau
Angku Pulai
Penulis:
Azwan
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: 56 halaman
Harga : Rp 20.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua. Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Angku Pulai seorang ulama sufi yang dianggap keramat oleh masyarakat Tanjung Alai. Namun beliau sendiri tidak mengakui demikian.
Beberapa kejadian luar biasa yang menjadi bukti karomah beliau dijelaskan dengan uraian tauhid yang mudah. Bagaimana beliau membawa sebatang kayu yang sangat besar dan panjang. Melalui jalan mendaki yang semak ladang yang bertingkat-tingkat.
Untuk lebih jelas silakan baca selengkapnya.
Penulis:
Azwan
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: 56 halaman
Harga : Rp 20.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua. Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Angku Pulai seorang ulama sufi yang dianggap keramat oleh masyarakat Tanjung Alai. Namun beliau sendiri tidak mengakui demikian.
Beberapa kejadian luar biasa yang menjadi bukti karomah beliau dijelaskan dengan uraian tauhid yang mudah. Bagaimana beliau membawa sebatang kayu yang sangat besar dan panjang. Melalui jalan mendaki yang semak ladang yang bertingkat-tingkat.
Untuk lebih jelas silakan baca selengkapnya.
Langganan:
Postingan (Atom)