Judul buku:
TAMBO MINANGKABAU, Budaya dan Hukum Adat di Minangkabau
Penulis:
Ir. Edison M.S, SH, M.Kn
Nasrun Dt. Marajo Sungut
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 270 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: xvi + 360 halaman
ISBN: 978-979-18327-1-7
Harga: Rp 75.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua. Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
ADAT MINANGKABAU salah satu dari budaya bangsa Indonesia, salah satu dari sembilan belas kelompok masyarakat hukum adat yang tercatat dalam hasil penelitian Profesor Van Vollen Hoven, peneliti keturunan Belanda. Karakteristik Budaya dan Hukumnya yang berbeda dari hukum adat lainnya (dengan tata kehidupan masyarakat Matrilinial), sangat menarik untuk dipelajari dan didalami oleh para peneliti Hukum Adat, bukan saja nasional tetapi juga dunia Internasional.
Membahas dan mendalami Budaya dan Hukum Adat Minangkabau berarti membawa kita kepada langgam masyarakat Melayu yang ungkapan bahasanya banyak dalam bentuk pepatah-petitih, pantun, mamang, peribahasa, kiasan-kiasan, yang tidak hanya diartikan secara eksplisit tetapi juga secara inplisit, personifikasi dari raso jo pariso sebagai tolok ukur budi bahasa pada masyarakat Minang itu sendiri. “Sungguhpun kawat yang dibentuk tapi ikan di laut yang dihadang”.
Penulis dalam buku ini mencoba mendeskripsikan Budaya dan Hukum adat di Minangkabau untuk dapat disimak dan dipahami secara konprehensif oleh para pembaca, baik budaya yang terus dipelihara di Ranah Minangkabau ataupun hukum-hukum adat yang tetap dipertahankan kelestariannya oleh segenap anak kemenakan Minang itu sendiri, baik yang masih tetap tinggal di tanah leluhur maupun yang meninggalkan tanah kelahiran menuju perantauan, adat yang tidak lekang oleh panas dan tidak lapuk karena hujan. Sejarah para leluhur masyarakat Minang, kerajaan-kerajaan yang pernah memerintah di Ranah Minang, hak mewaris terhadap sako dan harta pusaka, sistem pengangkatan anak (adopsi) beserta hak dan kewajibannya, tata cara pengangkatan penghulu, syarat-syarat serta hak dan kewajiban penghulu, larangan dan pantangan bagi penghulu adat, mamak kepala waris, tanah ulayat, dikupas tuntas oleh penulis dalam buku ini.
Daftar Isi:
Bab 1 : Pendahuluan
Bab 2 : Asal-usul Nenek Moyang
Bab 3 : Penyebaran penduduk ke Luhak yang tiga
Bab 4 : Kerajaan Koto Batu
Bab 5 : Laras Bodi Caniago dan Laras Koto Piliang
Bab 6 : Luhak yang tiga, Rantau dan Pesisir
Bab 7 : Undang-undang Adat Alam Minangkabau
Bab 8 : Penghulu
Bab 9 : Kebesaran Adat Alam Minangkabau
Bab 10: Sako pusako dan Mamak Kepala Waris
Bab 11: Anak Angkat dalam Adat Minangkabau
Bab 12: Penutup
Daftar Pustaka
Pemesanan lewat sms ke 085965808124
Kamis,10Desember
TAMBO MINANGKABAU
Minggu,10Mei
TAMBO ALAM MINANGKABAU
Judul buku:
TAMBO ALAM MINANGKABAU,
Tatanan Adat Warisan Nenek Moyang Orang Minang
Penulis:
Ibrahim Datoek Sanggoeno Diradjo
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 270 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: xvi + 384 halaman
ISBN : 978-979-18327-2-4
Harga: Rp 90.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
ADAT dapat berjalan dengan baik kalau ada yang mempertahankannya. Adapun yang dapat mempertahankan adat tersebut adalah orang-orang yang menjadi pemilik adat itu sendiri serta petunjuk-petunjuk yang mengatur adat itu sehingga dapat dijaga dan dievaluasi perjalanannya.
Tatanan Adat Minangkabau diyakini dapat menjadikan masyarakatnya menjadi orang-orang yang berakhlak, berbudi pekerti yang luhur, menghindari segala sesuatu yang melanggar ketentuan adat kesopanan seperti berbuat maksiat, berjudi, merampok dan lain-lain perbuatan yang akan mengganggu harga diri keluarga. Apabila adat itu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari Insya Allah dapat memberikan keselamatan dan kesentosaan bagi masyarakatnya.
Adat Nan Sabana Adat merupakan adat Minangkabau yang paling asli yang menjadi dasar penyusunan untuk tingkat adat di bawahnya. Adat ini didasarkan kepada ajaran agama ciptaan Yang Maha Kuasa dan ajaran alam (Alam takambang jadi guru) sehingga akhirnya menjadi falsafah hidup orang Minang:
"Adat basandi syarak, Syarak basandi Kitabullah
Syarak mangato, Adat mamakai."
Kamis,26Maret
PASAMBAHAN
Penyusun:
Jamilus Jamin - M. Dt. Mangkuto Rajo
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 192 halaman
Harga Rp 30.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Sambah-manyambah adalah satu tata cara menurut adat istiadat Minangkabau, yang mengatur tata tertib dan sopan santun pembicaraan orang dalam sebuah pertemuan. Kata-kata sambah yang dalam bahasa Indonesia berarti sembah, diambil dari semacam sikap awal yang dilakukan oleh setiap orang yang akan melaksanakan pasambahan. Sebelum memulai pembicaraannya ia harus terlebih dahulu mengangkat dan mempertemukan kedua telapak tangannya lurus diantara kening dan hidung bagaikan orang menyembah. Begitu pula sebaliknya sikap yang dilakukan lawan bicara ketika menerima sembah. Sikap ini saja sudah menjelaskan intu hakikat dari acara tersebut, yaitu bagaimana masing-masing pihak yang bertemu dalam satu pertemuan bisa saling menghormati saling memperlihatkan adat sopan santun dan budi bahasa yang baik, termasuk dalam mengatur kata-kata yang akan diucapkan.
Kamis,26Maret
SUMARAK NAGARI
Judul buku:
SUMARAK NAGARI,
Alur Pasambahan dan Pidato Adat Minangkabau
Penyusun:
R. St. Tandiko - M.I. St. Rajo Batuah
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 184 halaman
Harga Rp 30.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Sambah-manyambah adalah satu tata cara menurut adat istiadat Minangkabau, yang mengatur tata tertib dan sopan santun pembicaraan orang dalam sebuah pertemuan. Kata-kata sambah yang dalam bahasa Indonesia berarti sembah, diambil dari semacam sikap awal yang dilakukan oleh setiap orang yang akan melaksanakan pasambahan. Sebelum memulai pembicaraannya ia harus terlebih dahulu mengangkat dan mempertemukan kedua telapak tangannya lurus diantara kening dan hidung bagaikan orang menyembah. Begitu pula sebaliknya sikap yang dilakukan lawan bicara ketika menerima sembah. Sikap ini saja sudah menjelaskan intu hakikat dari acara tersebut, yaitu bagaimana masing-masing pihak yang bertemu dalam satu pertemuan bisa saling menghormati saling memperlihatkan adat sopan santun dan budi bahasa yang baik, termasuk dalam mengatur kata-kata yang akan diucapkan.
Kamis,26Maret
KABA ANGGUN NAN TONGGA
Judul buku:
Anggun Nan Tongga
Pengarang:
Ambas Mahkota
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 184 halaman
Harga Rp 30.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Di jorong Kampung Dalam, Pariaman hiduplah seorang pemuda bernama Anggun Nan Tongga, yang juga dipanggil Magek Jabang dan bergelar Magek Durahman. Ibunya Ganto Pamai wafat tak lama setelah melahirkan Nan Tongga, sedangkan ayahnya pergi bertarak ke Gunung Ledang. Ia diasuh saudara perempuan ibunya yang bernama Suto Suri. Sejak kecil Nan Tongga sudah dijodohkan dengan Puti Gondoriah, anak mamaknya. Nan Tongga tumbuh menjadi pemuda tampan dan cerdas. Ia mahir berkuda, silat, dan pandai mengaji Quran serta dalam ilmu agamanya.
Pada suatu hari terdengar kabar bahwa di Sungai Garinggiang Nangkodoh Baha membuka gelanggang untuk mencari suami bagi adiknya, Intan Korong. Nan Tongga minta izin pada mandeh Suto Suri untuk ikut serta. Pada awalnya mandeh Suto Suri tidak setuju, karena Nan Tongga sudah bertunangan dengan Puti Gondoriah. namun akhirnya ia mengalah.
Di gelanggang Nan Tongga berhasil mengalahkan Nangkodo Baha pada tiap permainan: menyabung ayam, menembak maupun catur. Berang dan malu karena kekalahannya Nangkodoh Baha mengejek Nan Tongga karena membiarkan ketiga mamaknya ditawan bajak laut di pulau Binuang Sati. Mendengar kabar ini Nan Tongga pulang dengan hati sedih.
Nan Tongga bertekad untuk merantau mencari mamak-mamaknya Mangkudun Sati, Nangkodoh Rajo dan Katik Intan. Sebelum pergi ia minta izin pada mandeh Suto Suri dan tunangannya Puti Gondoriah. Gondoriah meminta Nan Tongga membawakannya benda-benda dan hewan-hewan langka sebanyak 120 buah. Beberapa di antaranya adalah seekor burung nuri yang bisa berbicara, beruk yang pandai bermain kecapi, kain cindai yang 'tak basah oleh air, berjambul suto kuning, dikembang selebar alam, dilipat sebesar kuku, disimpan dalam telur burung'.
Nan Tongga berangkat berlayar dengan kapal bernama Dandang Panjang, ditemani pembantu setianya Bujang Selamat. Nakhodanya bernama Malin Cik Ameh. Setelah berlayar beberapa lama akhirnya mereka sampai di pulau Binuang Sati. Nan Tongga menyuruh kapal berlabuh di sana. Utusan Palimo Bajau, raja Pulau Binuang Sati, datang untuk mengusir Nan Tongga, namun ia menolak. Dalam pertempuran yang pecah kemudian Bujang Selamat berhasil membunuh Palimo Bajau. Pulau Binuang Sati pun takluk.
Nan Tongga menemukan salah seorang mamaknya, Nangkodoh Rajo, dikurung dalam kandang babi. Nangkodoh Rajo menceritakan bahwa kedua mamak Nan Tongga lainnya, Katik Intan dan Makhudum Sati berhasil meloloskan diri ketika pertempuran di laut dengan lanun anak buah Palimo Bajau. Ia juga memberitahukan bahwa burung nuri yang pandai berbicara ada di Kuala Koto Tanau. Kemudian Nan Tongga menyuruh Malin Cik Ameh pulang ke Pariaman menggunakan kapal rampasan dari Binuang Sati, dan memberi pesan ke kampung halaman bahwa Nangkodoh Rajo sudah dibebaskan. Ia sendiri berlayar dengan Dandang Panjang bersama Bujang Selamat ke Koto Tanau. Namun Malin Cik Ameh ketika bertemu Gondan Gondoriah ia terpesona pada kecantikan tunangan Nan Tongga itu. Ia lalu bercerita bahwa Nan Tongga ditawan oleh Palimo Bajau. Ia juga berkata Nan Tongga berpesan Malin Cik Ameh dijadikan pemimpin di kampungnya. Malin Cik Ameh lalu dirajakan di sana. Ia mengirim utusan untuk meminang Puti Gondoriah namun ditolak dengan alasan masih berduka atas tertangkapnya Nan Tongga.
Sementara itu di Koto Tanau Anggun Nan Tongga menemukan pamannya yang lain menjadi raja di sana. Putri pamannya Puti Andami Sutan memiliki seekor burung nuri yang pandai berbicara. Nan Tongga lalu mencoba meminta burung tersebut. Dengan halus Andami Sutan mengisyaratkan Nan Tongga hanya dapat mendapatkan burung nuri tersebut dengan mengawini dirinya. Tak dapat menemukan cara lain Nan Tongga pun menikahi putri tersebut.
Pada suatu ketika burung nuri memenuhi permintaan Puti Gondoriah untuk terbang ke Tiku Pariaman. Di sana ia menemui Puti Gondan Gondoriah yang gundah mendengar tunangannya menikah dengan Andami Sutan. Nan Tongga tidak dapat menahan rindunya pada kampung halaman dan tunangannya. Ia meninggalkan istrinya Andami Sutan yang sedang hamil. Ketika Gondan Gondoriah mendengar kabar bahwa Anggun Nan Tongga sudah pulang ia lari ke Gunung Ledang. Nan Tongga kemudian mengejar dan membujuknya
untuk pulang. Gondoriah akhirnya luluh hatinya dan kembali bersama Nan Tongga.
Sebelum menikah Nan Tongga dan Puti Gondoriah ditemani oleh Bujang Selamat pergi mencari Tuanku Haji Mudo untuk meminta restu. Namun Tuanku Haji Mudo berkata bahwa Nan Tongga dan Puti Gondoriah adalah saudara sepersusuan, karena Nan Tongga pernah menyusu pada ibu Puti Gondoriah. Menurut hukum Islam berarti Nan Tongga dan Puti Gondoriah tidak boleh menikah di dunia ini dan hanya dapat berjodoh di akhirat.
Karena belum juga pulang orang tua Nan Tongga dan Puti Gondoriah mengirim orang untuk mencari Nan Tongga dan Puti Gondoriah. Mereka menemukan Bujang Selamat yang mengabarkan bahwa Nan Tongga, Puti Gondoriah dan Tuanku Haji Mudo sudah naik ke langit.
Kamis,26Maret
KABA CINDUA MATO
Judul buku:
Cindua Mato
Pengarang:
Syamsuddin St. Radjo Endah
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 168 halaman
Harga Rp 30.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Rajo Mudo, raja Sikalawi memutuskan pertunangan anaknya Puti Bungsu dengan Dang Tuanku raja Pagaruyung, dan berniat akan menjodohkan Putri Bungsu dengan Rajo Imbang Jayo.
Rencana Rajo Mudo ini sampai juga ke Pagaruyung dan membuat Bundo Kandung menjadi marah. Pihak istana Pagaruyung akhirnya mengutus Cindua Mato pergi ke Sikalawi untuk mengantarkan kerbau si Binuang sebagai sumbangan tanda ikut bergembira atas pernikahan tersebut.
Namun apa yang terjadi? Si Binuang dibawa kembali ke Pagaruyung dan Puti Bungsu pun ikut bersama Cindua Mato ke Padang Ganting.
Kamis,26Maret
KABA MAGEK MANANDIN
Judul buku:
Magek Manandin
Pengarang:
Sutan Pangaduan
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 112 halaman
Harga Rp 20.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Bila malu telah tercoreng di kening yang memberi malu kepada kaum dan keluarganya, maka ninik mamak tampil ke depan. Ninik mamak berusaha agar malu tersebut dapat dihapus meskipun harus mengorbankan harta benda, bahkan nyawa sekalipun. Rajo Kuaso sangat terpukul melihat ulah perangai kemenakannya Magek Manandin yang dianggap sudah memberi malu kepada keluarganya. Tanpa usul dan periksa dia rela mencampakkan Magek Manandin ke dalam lurah yang sangat dalam.
Rabu,25Maret
KABA SITI BAHERAM
Judul buku:
Siti Baheram
Pengarang:
Syamsuddin St. Radjo Endah
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 88 halaman
Harga Rp 18.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Kasih sayang yang sangat berlebihan kepada anak akan menjerumuskan sang anak kepada sikap dan perilaku yang buruk. Bahkan sang anak dapat menjadi anak yang durhaka. Itulah yang dialami oleh seorang mandeh atas kelakuan anaknya si Bujang Juki. Bahkan si Bujang Juki tega membunuh Siti Baheram – seorang ibu yang baik hati - yang sering memberikan bantuan kepadanya. Harta yang dirampas dari Siti Baheram dipergunakannya untuk berjudi.
Rabu,25Maret
KABA RANCAK DI LABUAH
Judul buku:
Rancak di Labuah
Pengarang:
Dt. Panduko Alam
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 88 halaman
Harga Rp 18.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131
Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Sesuai benar gelar dan perbuatannya, Rancak di Labuah sangat menikmati masa remajanya yang penuh dengan hura-hura. Dia pun terlupa dengan kondisi keluarganya yang jauh dari kecukupan. Berkat nasehat dan bimbingan mandehnya, Rancak di Labuah akhirnya menyadari segala kekeliruan yang telah dilakukannya selama ini.
Rabu,25Maret
KABA RAMBUN PAMENAN
Judul buku:
Rambun Pamenan
Pengarang:
Sutan Mangkudun
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 88 halaman
Harga Rp 18.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Kaba ini menceritakan perjuangan Rambun Pamenan dalam mencari mandeh kandungnya yang hilang dibawa lari oleh Rajo Angek Garang. Dia berjalan tanpa tujuan. Masuk rimba keluar rimba, sampai akhirnya dia bertemu dengan seekor burung garuda besar yang mau menolongnya untuk membawanya ke Nagari Camin Taruih.
Rabu,25Maret
KABA SI UMBUIK MUDO
Judul buku:
Si Umbuik Mudo
Pengarang:
Ilyas Payakumbuh
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 88 halaman
Harga Rp 18.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Orang bijak berkata: ”Berjalan pelihara kaki, berkata pelihara lidah.” Sayang sekali Puti Galang Banyak mengabaikannya sehingga harus menanggung resiko yang dibayar dengan nyawanya. Apa yang dilakukan si Umbuik Mudo untuk menutup malunya adalah suatu hal yang tidak perlu dicontoh. Meskipun akhirnya dia sangat menyesal, tapi nasi sudah menjadi bubur, sesal kemudian tidak ada gunanya.
Rabu,25Maret
KABA ANGKU KAPALO SITALANG
Judul buku:
Angku Kapalo Sitalang
Pengarang:
Darwis St. Sinaro
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 88 halaman
Harga Rp 18.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Kaba ini menceritakan tentang kisah seorang anak manusia yang sangat berambisi untuk menjadi Angku Kapalo di Nagari Sitalang. Jabatan ini pada masa itu adalah jabatan strategis yang dapat mengangkat harkat dan martabat seseorang sebagai orang yang sangat dihormati dan disegani. Di awal jabatannya pemerintahan berjalan dengan baik dan lancar. Rakyat merasa senang dan bangga karena adanya pembangunan dan perbaikan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Rabu,25Maret
KABA SITI RISANI
Judul buku:
Siti Risani
Pengarang:
Sutan Nasarudin
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 88 halaman
Harga Rp 18.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Kisah tragedi roman percintaan anak muda yang terjadi di ranah Lubuk Basung, yaitu cerita tentang Siti Risani dengan kekasihnya Sutan Nasarudin. Komunikasi antara orangtua dengan anak-anak harus berjalan dengan baik. Apabila ini terabaikan maka berakibat sebagaimana yang dialami oleh Siti Risani yang meninggalkan rumahnya mengikuti sang kekasih Sutan Nasarudin.
Rabu,25Maret
KABA SITI KALASUN
Judul buku:
Siti Kalasun
Pengarang:
Syamsuddin St. Radjo Endah
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 88 halaman
Harga Rp 18.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Harta kekayaan bukanlah segalanya bagi Siti Kalasun. Dengan penuh kesabaran dan kesetiaan dia tetap setia menunggu kedatangan suaminya yang pergi merantau. Minimnya sarana komunikasi pada saat itu menambah penderitaan Siti Kalasun. Empat tahun tanpa kabar berita, sampai dengan kembalinya sang suami dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dihadapinya dengan hati yang rela dan akhlas
Rabu,25Maret
KABA PUTI NILAM CAYO
Judul buku:
Puti Nilam Cayo
Pengarang:
Syamsuddin St. Radjo Endah
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 88 halaman
Harga Rp 18.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Kisah yang terjadi di negeri Saribunian ini menceritakan tentang pengusiran putera-puteri raja negeri tersebut karena sang raja percaya kepada ramalan tukang tenung dari negeri lain. Padahal tukang tenung itu mendapat perintah dari rajanya untuk mencelakakan raja Saribunian itu. Anak-anak raja ini dibuang ke dalam rimba raya. Mereka berkelana tanpa tujuan yang jelas.
Rabu,25Maret
KABA MALIN DEMAN
Pengarang:
M. Rasyid Manggis
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 88 halaman
Harga Rp 18.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Kisah seorang anak manusia yang menginginkan Puti dari kahyangan sebagai pendamping hidupnya. Dengan menyembunyikan kain Sunsang Baraik milik Puti Bungsu, Malin Deman berhasil mencapai cita-cita dan keinginannya itu. Kehadiran Malin Duano - buah hati mereka berdua – membangkitkan kerinduan Puti Bungsu untuk membawa anaknya itu kepada sanak keluarganya di langit.
Rabu,25Maret
KABA SABAI NAN ALUIH
Judul buku:
Sabai Nan Aluih
Pengarang:
M. Rasyid Manggis
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 88 halaman
Harga Rp 18.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Rajo Nan Panjang sahabat akrab Rajo Babandiang melamar Sabai Nan Aluih untuk dijadikan istri mudanya. Lamaran itu ditolak mentah-mentah oleh Rajo Babandiang karena ia tahu sahabatnya itu telah berusia lanjut dan istrinya pun sudah banyak. Penolakan ini membuat Rajo Nan Panjang murka. Ia mengajak Rajo Babandiang berkelahi. Rajo Babandiang tewas dalam perkelahian itu karena ditembak dari belakang oleh Rajo Nan Kongkong.
Rabu,25Maret
KABA SI GADIH RANTI
Judul buku:
Si Gadih Ranti
Pengarang:
Syamsuddin St. Radjo Endah
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 88 halaman
Harga Rp 18.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Malang nian nasib si Gadih Ranti. Dia yang sedang bertunangan dilamar pula oleh orang yang paling berkuasa di dalam nagari yaitu Angku Kapalo. Setelah mengetahui bahwa si Gadih Ranti sudah bertunangan dengan si Bujang Saman, Angku Lareh tidak kehilangan akal. Dia memanfaatkan kekuasaannya untuk menyingkirkan si Bujang Saman.
Rabu,25Maret
KABA LAKSAMANA HANG TUAH
Judul buku:
Laksamana Hang Tuah
Pengarang:
Syamsuddin St. Radjo Endah
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 88 halaman
Harga Rp 18.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Lima pemuda dari Negeri Bintan telah mengharumkan tanah Malaka. Mereka sangat berjasa dalam mempertahankan Malaka dari negara lain yang ingin menjajahnya. Semua orang sudah mengenal kepahlawanan Hang Tuah, Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir dan Hang Likiu. Kisah mereka diceritakan kembali oleh pengarang buku ini dengan gaya tulisan yang khas berupa kaba klasik Minangkabau.
Rabu,25Maret
KABA SUTAN LEMBAK TUAH
Pengarang:
Syamsuddin St. Radjo Endah
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 88 halaman
Harga Rp 18.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Tali pertunangan Sutan Lembak Tuah dengan Siti Rabiatun terusik oleh perangai Angku Lareh yang juga menginginkan Siti Rabiatun sebagai istrinya. Dengan memanfaatkan kekuasaan yang dimilikinya Angku Lareh memfitnah Sutan Lembak Tuah sebagai seorang pencuri sehingga dibuang menjadi orang rantai ke Pulau Jawa.
Rabu,25Maret
KABA SI BUYUANG KARUIK
Judul buku:
Si Buyuang Karuik
Pengarang:
Syamsuddin St. Radjo Endah
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 88 halaman
Harga Rp 18.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Semenjak meninggalkan kampung halamannya, penderitaan demi penderitaan dijalani Si Buyuang Karuik dan adik perempuannya dengan penuh kesabaran. Sampai mereka dipisahkan oleh nasib masing-masing. Dan nasib jugalah yang mempertemukan mereka kembali sebagai suami istri.
Rabu,25Maret
KABA TUANKU LAREH SIMAWANG
Judul buku:
Tuanku Lareh Simawang
Pengarang:
Syamsuddin St. Radjo Endah
Kertas isi: HVS 70 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 11 x 16 cm
Jumlah hal.: 80 halaman
Harga Rp 18.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua
Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Lareh Simawang hatinya sedang berbunga-bunga. Mata hatinya seakan-akan tertutup mati atas segala nasehat dari keluarganya. Dia pun merasa mantap untuk segera menikahi Siti Rawani. Istrinya Siti Jamilah sangat terpukul atas keputusan yang diambil Lareh Simawang. Di saat Lareh Simawang duduk bersanding dengan Siti Rawani, Siti Jamilah beserta kedua anaknya mengakhiri hidupnya dengan cara yang sangat menggenaskan.