Mikinoka
Penulis:
Yunus St. Majolelo
Kertas isi: HVS 80 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: 32 halaman
Harga : Rp 20.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua. Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Mikinoka iseng saja mengirimkan sebuah pantun kepada Tuan Putri. Karena ulahnya itu hulubalang raja menjemputnya untuk dibawa ke istana raja guna mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
Di atas sebuah mimbar tinggi di istana raja yang dihadiri juga oleh anak raja-raja yang berdatangan dari segala penjuru, dia disuruh raja membaca secara lengkap pantun yang dikirimnya itu. Dengan penuh keyakinan dia menerka ujung pantun,
“Guci porselen dari Melaka
Penuh berisi belacan Cina;
Tuanku beranak muda
Si Mikinoka ini akan suaminya.
Segala yang hadir gelak terkekeh-kekeh, “Ha, haaa, hi, hii, hu, huu...!”
Orang bersorak-sorak di bawah. Bertepuk menari-nari. Hanya anak-anak raja yang tampan itu saja yang murung. Semuanya termenung.
Penulis:
Yunus St. Majolelo
Kertas isi: HVS 80 gr.
Cover: Artpaper 210 gr.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Jumlah hal.: 32 halaman
Harga : Rp 20.000,-
Diterbitkan oleh:
Penerbit Buku Alam Minangkabau
”Kristal Multimedia”
Jln. Mangga No.5 Tangah Jua. Telp./Fax: (0752) - 33768
Bukittinggi 26131 - Sumatera Barat
Pelayanan online
sms/wa ke 085965808124
Mikinoka iseng saja mengirimkan sebuah pantun kepada Tuan Putri. Karena ulahnya itu hulubalang raja menjemputnya untuk dibawa ke istana raja guna mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
Di atas sebuah mimbar tinggi di istana raja yang dihadiri juga oleh anak raja-raja yang berdatangan dari segala penjuru, dia disuruh raja membaca secara lengkap pantun yang dikirimnya itu. Dengan penuh keyakinan dia menerka ujung pantun,
“Guci porselen dari Melaka
Penuh berisi belacan Cina;
Tuanku beranak muda
Si Mikinoka ini akan suaminya.
Segala yang hadir gelak terkekeh-kekeh, “Ha, haaa, hi, hii, hu, huu...!”
Orang bersorak-sorak di bawah. Bertepuk menari-nari. Hanya anak-anak raja yang tampan itu saja yang murung. Semuanya termenung.
0 komentar:
Posting Komentar